Dasar Reaksi Anorganik
Judul Buku : Dasar Reaksi Anorganik
Penulis : Dr. Alimin
Penerbit : Komunika Publishing (Anggota IKAPI)
Bulan Terbit : Mei 2023
Halaman : 133
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 16,8 cm x 21,8 cm (L x P)
Bahasa : Indonesia
Kategori : Umum
ISBN : –
Sinopsis :
Definisi klasik ilmu kimia adalah salah cabang ilmu yang mempelajari tentang materi, sifatnya, komposisinya, strukturnya, perubahannya serta energi yang menyertai perubahan itu. Perubahan ini dalam dunia ilmu kimia disebut dengan reaksi kimia.
Pada hakekatnya materi di alam semesta dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yakni materi hayati dan non hayati. Terkait dengan obyek yang dikaji dalam ilmu kimia, materi hayati umumnya dikaji dalam bidang ilmu kimia organik dan Biokimia sedangkan materi non hayati dikaji dalam bidang kimia Anorganik.
Dengan demikian, berdasarkan obyek yang dikaji maka ilmu kimia dibagi menjadi 3 (tiga) bidang ilmu yakni Kimia Anorganik, Kimia Organik dan Biokimia. Namun dalam pelaksanaannya, ketiga bidang ini tidak akan berkembang dengan baik tanpa dukungan teori-teori fundamental dan tools (alat/instrument) serta metode yang handal. Aspek teoritik fundamental merupakan cakupan dari kajian bidang ilmu Kimia Fisika sedangkan aspek tools (alat/instrument) serta metode merupakan cakupan dari kajian bidang ilmu Kimia Analitik.
Semua obyek yang dikaji dalam ketiga bidang ilmu kimia tersebut, baik bidang ilmu Kimia Organik, Biokimia maupun Kimia Anorganik pasti melibatkan reaksi kimia, sehingga penulis termotivasi untuk menulis buku yang berjudul Dasar Reaksi Anorganik. Buku ini terdiri atas 4 (empat) Bab yang meliputi; Bab 1 Prinsip Reaksi Kimia, Bab 2 Ikatan Kimia, Bab 3 Reaksi Anorganik dalam Medium Air dan Non- Air dan Bab 4 Reaksi Asam-basa. Mengingat dalam reaksi kimia selalu melibatkan energi, maka dalam Bab 1 diawali dengan pokok bahasan tentang Energi yang terlibat dalam reaksi kimia dilanjutkan dengan pokok bahasan tentang Spontanitas reaksi kimia dan prinsip entropi, Pengantar kinetika reaksi dan pokok bahasan tentang potensial sel dan elektroda.
Salah satu besaran termodinamika yang menentukan spontinas suatu reaksi kimia adalah energi entalpi (H) yang merupakan representasi dari kekuatan ikatan kimia suatu zat. Oleh karena itu, dalam bab 2 diawali dengan dengan pokok bahasan tentang Hakekat ikatan kimia dilanjutkan dengan pokok bahasan tentang Jenis ikatan kimia, Ikatan kimia karakteristik dan pokok bahasan tentang Prinsip kekuatan ikatan kimia.
Dalam bab 3 diuraikan tentang pengaruh sifat-sifat perlarut dan suhu terhadap kelarutan senyawa, kelarutan senyawa-senyawa polar dan ionik dalam medium air serta pengaruh energi hidrasi dan energi kisi terhadap kelarutan suatu senyawa. Dalam bab ini diuraikan pula tentang kelarutan senyawa dalam medium non air.
Pada bab 4 diuraikan tentang Sejarah lahirnya konsep Asam-Basa, Konsep Asam-Basa Arrhenius, konsep Asam-Basa Bronted-Lowry. Dalam konsep Asam-basa Bronted Lowry diuraikan secara mendalam tentang Kesetimbangan transfer proton dalam air, Asam-Basa konjugat, Kekuatan Asam-Basa Bronsted Lowry, Asam Poliprotik, Kecenderungan Periodik Keasaman Bronsted, Kecenderungan Periodik Kekuatan Asam Aquo, Asam-asam Okso Sederhana, Kesetimbangan Transfer Proton dalam Fasa Gas, Asam-asam Biner dalam Fasa Gas, Entalpi Transfer Proton pada Molekul Air dalam Fasa Gas, Reaksi Transfer Proton dalam Fasa Cair, dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Entalpi Solvasi. Di samping itu, dalam bab 4 dikaji pula tentang Konsep Asam-Basa Lewis yang meliputi; Bentuk-bentuk Umum Asam Basa Lewis, Asam-asam Golongan Karbon dan Boron, Asam-asam Golongan Oksigen dan Nitrogen, Kekuatan Asam Basa Lewis, Konsep Asam Basa Keras Lunak, dan Reaksi Asam Basa Heterogen.