Sejarah dan Budaya Buton dalam Diaspora Nusantara
Judul Buku : Sejarah dan Budaya Buton dalam Diaspora Nusantara
Penulis : Asrun Lio, Laode Abdul Munafi, Laode Alirman, Dinna Dayana Malim, Susanto Zuhdi, Zumi Kudus, Haeruddin, Tasrifin Tahara, Hasaruddin, Rustam Awat, Munawir
Editor : Asrun Lio, Laode Abdul Munafi, Susanto Zuhdi, Tasrifin Tahara, Noor Fatia Lastika Sari
Penerbit : Komunika Publishing (Anggota IKAPI)
Bulan Terbit : November 2023
Halaman : 212
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 18 cm x 24 cm (L x P)
Bahasa : Indonesia
Kategori : Umum
ISBN : –
Sinopsis :
Buton, yang terletak di Sulawesi Tenggara, Indonesia, memiliki sejarah dan identitas yang kaya dan beragam. Sejarah Buton dimulai dari sebuah kerajaan yang dipengaruhi oleh Hindu pada abad ke-14, dan berkembang menjadi Kesultanan Buton. Kesultanan ini berlangsung hingga tahun 1960, ketika wilayahnya diintegrasikan ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kepulauan Buton tidak hanya terdiri dari Pulau Buton itu sendiri, tetapi juga termasuk sejumlah pulau kecil di sekitarnya dan sebagian daratan Sulawesi. Kepulauan ini terkenal dengan keanekaragaman budaya dan sejarahnya. Kesultanan Buton, misalnya, dikenal karena peranannya dalam politik regional dan kontribusinya terhadap budaya dan tradisi di Sulawesi Tenggara.
Selain itu, ada aspek penting dari sejarah Buton yang sering tidak tercatat, yaitu diaspora orang Buton ke berbagai daerah di Nusantara. Orang-orang Buton yang berdiaspora ini membawa serta budaya dan tradisi mereka, berkontribusi pada kekayaan budaya di tempat-tempat baru mereka. Kisah-kisah ini, yang sering tidak ditemukan dalam buku-buku sejarah lokal, memberikan perspektif yang lebih luas tentang pengaruh dan peranan komunitas Buton dalam sejarah dan budaya Indonesia.
Pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah dan diaspora Buton penting untuk memahami keragaman budaya dan sejarah Indonesia secara lebih luas. Ini juga membantu dalam memahami dinamika sosial dan budaya di Sulawesi Tenggara dan kontribusi penting masyarakat Buton dalam konteks nasional. ***